Tugas Takmir Masjid Melayani Umat, Jangan Minta Dilayani
faqihoesmanumg.id – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Suwarno SE MSi, mengatakan, penyelanggaraan kegiatan masjid memiliki tiga aspek dakwah.
Dia menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja Badan Pemakmuran Masjid (BPM) Kampus UMG KH Faqih Oesman, di Gedung I UMG, Sabtu (8/1/2021).
Pertama, dakwah agama yang merupakan pembinaan dan peningkatan kapasitas keilmuan agama umat.
Kedua, dakwah sosial yang merupakan kegiatan sosial kemasyaratan yang dilaksanakan untuk membantu kesulitan yang dialami umat serta membantu program pemerintah. Contoh yang telah dilaksanakan adalah penyelenggaran sunat masal dan perawatan jenazah umat.
Ketiga adalah dakwah ekonomi. Kegiatan ini merupakan peningkatan kapasitas umat dalam bidang ekonomi seperti penurunan tingkat pengangguran umat.
Pembina BPM Kampus UMG itu menyatakan tiga fungsi ini harus direncanakan dan dijalankan dalam kegiatan raker yang diikuti semua bidang ini. ‘’Semua bidang memiliki peran penting dan tidak ada yang dominan dalam melaksanakan visi dan misi BPM Faqih Oesman,’’ ujar Suwarno.
Pembina BPM Kampus UMG itu menyatakan tiga fungsi ini harus direncanakan dan dijalankan dalam kegiatan raker yang diikuti semua bidang ini. ‘’Semua bidang memiliki peran penting dan tidak ada yang dominan dalam melaksanakan visi dan misi BPM Faqih Oesman,’’ ujar Suwarno.
Takmir Termasuk Tujuh Golongan
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Anas Thohir SAg MPdI menyatakan para pengurus BPM harus bersyukur telah diberi amanat untuk mengurus masjid.
Dia menyampaikan terdapat tujuh golongan yang mendapat jaminan mendapat naungan Allah di akhirat kelak yang diantaranya adalah laki-laki yang hatinya terpaut di Masjid. Hal ini ditegaskan dari hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
‘’Tujuh golongan manusia yang akan menaungi mereka di bawah naungannya ketika tidak ada naungan kecuali naungannya. Pertama, pemimpin yang adil. Kedua, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.
Ketiga, laki-laki yang hatinya terpaut di masjid. Keempat, dua orang yang saling mencintai karena Allah, berjumpa dan berpisah karena hanya. Kelima, seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang terpandang dan cantik, kemudian dia berkata sungguh aku takut kepada Allah.
Keenam, orang yang bersodaqah dengan suatu shadaqah kemudian ia menyembunyikan hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Ketujuh, orang yang mengingat Allah saat sendirian malu lalu air matanya mengalir.”
Tugas Takmir Melayani Umat
Ustadz Anas menjelaskan saat usia kita memasuki 40 tahun maka segera diniatkan sebagai bekal tambahan di hadapan Allah SWT. ’’Tugas keduniawian sudah cukup. Kini Bapak-Bapak tinggal menambah tugas akhirat sebagai bekal tambahan amal,’’ pesan guru di SMA Muhammadiyah 1 Gresik ini.
Untuk mempermudah tugas ini, sambungnya, maka harus diiringi doa kepada umat agar diberi kemudahan dan kecondongan hatinya kepada masjid sehingga masjid menjadi makmur.
Selanjutnya adalah membaca al-Quran lalu amalannya ditujukan kepada umat atau jamaah. Karena al-Quran memiliki tiga fungsi yakni membawa keberkahan, sebagai obat atau as-Syifa dan ketiga membawa rahmat atau ar-Rahmah.
‘’Kita harus ingat pesan sayangi orang yang di bumi maka yang di langit akan menyayangi kamu,’’ tuturnya.
Ustadz Anas menyampaikan pengurus masjid harus melayani umat dan bukan minta dilayani umat. Ini merupakan kunci agar masjid menjadi makmur seperti halnya Masjid Jogokariyan Yogyakarta. ’’Masjid harus buka 24 jam untuk melayani umat,’’ pesannya.
sumber : PWMU.co https://pwmu.co/223159/01/10/tugas-takmir-masjid-melayani-umat-jangan-minta-dilayani/