Masjid Kampus Faqih Oesman Sediakan Fasilitas Ramah Anak

Admin – Bulan Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi setiap umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan. Tak hanya menjadi tempat sholat dan kajian keagamaan, Masjid Kampus Faqih Oesman UMG kini menghadirkan suasana yang lebih inklusif dengan menciptakan fasilitas ramah anak. Salah satu inovasi solutif yang dihadirkan adalah Pojok Baca Ramadan, sebuah area khusus bagi anak-anak yang datang ke masjid bersama orang tua mereka.
Sebagai salah satu pusat ibadah yang selalu ramai dikunjungi selama bulan Ramadan, Masjid Kampus Faqih Oesman sering menjadi tempat berkumpul bagi keluarga. Tidak hanya orang dewasa yang khusyuk beribadah, anak-anak juga banyak yang ikut hadir, baik untuk shalat tarawih maupun menemani orang tua mereka. Namun, tak jarang keberadaan anak-anak ini menimbulkan tantangan tersendiri, seperti suara berisik atau aktivitas yang mengganggu kekhusyukan jamaah lainnya.
Fasilitas Ramah Anak
Menjawab persoalan ini, panitia relawan Ramadan Masjid Kampus Faqih Oestman berinisiatif menciptakan area Pojok Baca Ramadan, sebuah ruang baca yang menyediakan berbagai buku edukatif Islami bagi anak-anak. Berlokasi di pelataran sebelah utara masjid, tempat ini cukup luas dan jauh dari area sholat, sehingga anak-anak dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa mengganggu jalannya ibadah.
Pada malam 4 Ramadan, tim panitia dengan sigap mengajak anak-anak yang berkeliling di area masjid untuk bergabung di pojok baca. Anak-anak tampak antusias mengeksplorasi koleksi buku yang ada, bahkan ada yang membaca hingga tuntas. Koleksi buku yang disediakan pun beragam, mulai dari kisah para nabi, cerita islami inspiratif, hingga buku-buku bergambar yang menarik bagi anak-anak.
Salah satu panitia, marist Zaimah mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya menjadi solusi untuk mengurangi kegaduhan di area masjid, tetapi juga menanamkan budaya literasi Islami sejak dini.
“Kami melihat banyak anak-anak yang datang ke masjid dan cenderung bermain saat tarawih berlangsung. Daripada melarang mereka, kami mencoba mengajak mereka untuk membaca, agar tetap bisa menikmati suasana Ramadan dengan cara yang lebih edukatif,” ujarnya.

Kehadiran Pojok Baca Ramadan membuktikan bahwa masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan pendidikan karakter bagi generasi muda. Dengan adanya fasilitas yang ramah anak, anak-anak tidak hanya merasa lebih betah di masjid, tetapi juga mendapatkan pengalaman spiritual dan edukatif yang lebih bermakna selama bulan Ramadan.
Diharapkan, inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan diadopsi oleh masjid-masjid lainnya, sehingga semakin banyak anak-anak yang merasakan manfaatnya. Dengan menciptakan fasilitas ramah anak, Masjid Kampus Faqih Oesman membuktikan bahwa Ramadan bukan hanya tentang beribadah, tetapi juga tentang berbagi ilmu dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua kalangan. (*)
Penulis Talitha Firda Azzarah Editor Amanat Solikah
PWMU.Co